Halaman

Kamis, 03 November 2011

Sejarah Perhotelan

Untuk dapat memahami industri perhotelan, pada bagian ini dijelaskan secara singkat sejarah perhotelan sebagai penambah wawasan. Hotel mulai dikenal sejak permulaan abad masehi, dengan adanya usaha penyewaan kamar untuk orang yang melakukan perjalanan. Hotel sebagaimana jenis akomodasi lain berasal darikata ”Inn” yang dapat diartikan sebagai usaha menyewakan sebagian dari rumahnya kepada orang lain yang memerlukan kamar untuk menginap. Pada umumnya kamar yang disewakan dihuni oleh beberapa orang secara bersama-sama. Pada mulanya inn, sering juga disebut dengan lodge yang hanya menyediakan tempat beristirahat bagi mereka yang melakukan perjalanan, karena sudah larut malam terpaksa tidak dapat melanjutkan perjalanannya. Kemudian peradaban semakin maju maka terdapat berbagai peningkatan dengan menambahkan fasilitas penyediaan bak air untuk mandi yang kemudian disusul dengan penyediaan makanandan minuman walaupun masih dalam tahap yang sangat sederhana. Pada abad keenam masehi, mulai diperkenalkan uang sebagai alat penukar yang sah, maka jenisusaha penginapan ini semakin berkembang dan mencapai puncaknya pada masa Revolusi Industri di Inggris pada tahun 1750 hingga tahun 1790.    Revolusi ini mengakibatkan perubahan sistem perdagangan dan ekonomi dunia secara drastis dan menyeluruh, dengan ditemukannya mesin-mesin yang mengubah sistem produksi rumah tangga ke produksi pabrikan. Hal ini pula yang menyebabkan terdorongnya dunia usaha untuk berlomba-lomba untuk menjual hasil produksinya. Dampak dari situasi ini maka lebih banyak lagi orang melakukan perjalanan dari satu tempat ketempat lainnya. Walaupun pada zaman itu ketertiban dan keamanan belum sebaik dan setertib saat ini, hal tersebut ditandai dengan banyaknya perampokan dan penjagalan terhadap para pejalan kaki sehingga mereka memilih untuk beristirahat di penginapan yang dianggap dapat memberikan rasa aman kepada mereka yang bermalam, untuk keesokan harinya melanjutkan perjalanannya. Pada tahun 1129 telah tercatat adanya inn di Kota Canterburry,Inggris, sedangkan di Amerika Serikat inn tertua dibangun pada tahun 1607. Pada tahun 1794 di Kota New York dibangun sebuah hotel yang diberi nama City Hotel yang mempunyai kamar sebanyak 73 kamar. Walaupun pada awalnya dirasa janggal dengan dioperasikannya Hotel City tersebut namun akhirnya dengan cepat menjadi buah bibir yang pada gilirannya menjadi pusat kegiatan segala acara di kota tersebut. Selanjutnya disusul di Kota Boston Amerika Serikat. Sedangkan pada tahun 1829 dibangun Hotel dengan nama ” The Tremont House” yang kemudian oleh sebagian para ahli dianggap sebagai cikal bakalnya Perhotelan modern. Hotel tersebutlah yang pertama kali memperkenalkan jenis-jenis kamar single dan double, yang pada setiap kamar dilengkapi kunci masing-masing, air minum di setiap kamar, pelayanan oleh bellboy serta memperkenalkan masakan Perancis ke dunia perhotelan. Hotel inipun menjadi sangat terkenal dan menjadi tempat persinggahan yang sangat ramai. Yang terpenting mulai disadari bahwa industri hotel adalah industri penjualan jasa.

akomodasi perhotelan

Tata Graha ( Housekeeping)
 
Fungsi Tata Graha
Departemen Tata Graha (housekeeping) terdiri dari seksi-seksi. Pada setiap seksi mengemban tugas dan fungsi masing-masing. Dalam melaksanakan tugasnya, seksi yang ada harus saling menjalin kerja sama yang baik. Dengan adanya koordinasi dan kerjasama yang sehat maka akan dapat tercipta suasana kerja yang dinamis dan kondusif.
Secara umum Departemen Tata Graha (housekeeping) memiliki fungsi untuk menjaga kebersihan, kerapihan dan kelengkapan kamar- kamar tamu, restoran, bar dan tempat-tempat umum dalam hotel termasuk tempat-tempat untuk karyawan kecuali dapur (kitchen).
Departemen (Tata Graha) housekeeping disamping memiliki fungsi
di atas juga memiliki fungsi untuk menjaga usia alat dan perlengkapan
yang dimiliki oleh hotel secara maksimal.
Kebersihan Area Umum (Public Area)
  Memilih dan Menata Peralatan
1. Persiapan Diri
Sebelum melakukan pekerjaan di dalam industrihospitalityseoranghouseman dituntut untuk selalu berpenampilan baik, bersih dan rapi. Hal ini penting karena sangat mempengaruhi kesan yang ditangkap oleh para tamu hotel. Penampilan dan pelayanan yang baik akan membuat tamu senang dan kerasan tinggal di hotel kita, hal ini dapat dijadikan sebagai alat promosioleh hotel untuk menarik tamu-tamunya untuk datang kembali. Mengingat peran staff housekeeping seperti tersebut diatas adalah sangat penting, maka mereka dituntut untuk memiliki sifat sebagai berikut :
 
A.Memiliki kebiasaan rapi dan bersih dalam penampilan di tempat tugas dengan kriteria sebagai berikut :
1)Pakaian seragam bersih dan rapi
2)Rambut disisir rapi. Bagi pria berambut pendek. Bagi wanita yang berambut panjang menggunakan ikat    rambut berwarna hitam.
3)Kuku dipotong rapi dan selalu bersih
4)Telinga tidak bertindik bagi pria dan wanita bertindik tidak lebih dari satu.
5)Aroma parfum yang dipilih lembut, tidak beraroma tajam
6)Perhiasan yang dikenakan tidak berlebih
7)Sepatu berwarna hitam dan bersih. Kaos kaki bersih dan tidak beraroma tidak sedap

B. Perawatan Diri
1) Mandi teratur setiap hari dua kali
2) Mencuci dan memelihara rambut secara teratur
3) Memelihara kesehatan tubuh tetap bugar
4) Tidak berbau badan
5) Membersihkan gigi dan tidak berbau mulut
6) Memotong dan membersihkan kuku secara teratur
c. Percaya diri
d. Dapat memecahkan masalah
e. Diplomasi
f. Ketenangan
g. Kemampuan dalam mengingat nama dan wajah tamu
h. Menerapkan tata cara dan etika dengan tepat
i. Kesegaran jasmani
j. Disiplin dalam pelaksanaan kerja

Alat - alat Tata Graha


Penggunaan Peralatan Pembersih
Sebelum dibahas mengenai pedoman dalam penggunaan peralatan,maka perlu diketahui terlebih dahulu penggolongan/klasifikasi dari clean-ing equipment 
tersebut yang dapat dikelompokkan menjadi beberapakelompok.
a.Kelompok Broom and Brush
Adalah alat pembersih yang digunakan untuk membersihkankotoran lepas ataupun melekat dari berbagai permukaan, antara lainlantai, tembok, upholstery, dan lain-lain.Contoh :
Kelompok broom :
1)floor broom
2)hand broom
3)ceiling broom
4)coconut broom
Kelompok Brush :
1)floor brush
2)hand brush
3)toilet bowl brush
4)steel brush
5)scrubbing brush
b. Kelompok Container 
Peralatan yang dipergunakan untuk membawa atau menampung alat-alat lain dan bahan pembersih serta dapat juga dipergunakanu ntuk membawa air, mencuci dan lain-lain.Contoh:
1)room attendant trolley cart 
2)linen trolley 
3)public area trolley cart 
4)pail
 5)bucket 
6)garbage can
7)dust pan
8)water scope dan lain-lain.
c.Kelompok Linen
Peralatan pembersih yang terbuat dari kain atau lena, yang digunakan untuk operasional sehari-hari oleh petugas housekeep-ing.Contoh:
1)cleaning cloth (dusting cloth, glass cloth, floor cloth)
2)mop hair 
3)floor duster 
4)wall duster 
d.Kelompok Mechanical (Machinal)
Peralatan pembersih yang digerakkan dengan mekanik, denganmenggunakan sumber tenaga listrik.Contoh:
1)Vacuum cleaner
 2)Floor maintenance machine (Scrubing, brushing, buffing& polish-ing)
3)Samphooing Machine
4)Upholstery Machine
5)High Pressure Machine
6)Airflow Machine/blower
e.Kelompok Protective and Supporting 
Peralatan pembersih yang dipergunakan sebagai pengaman danpenunjang kegiatan pembersihan, sehingga memungkinkan suatupekerjaan pembersihan terlaksana dengan baik dan aman.Contoh : Kelompok Protective :
1)Hand gloves
2)Safety goggles
3)Masker 
4)Safety belt 
5)Booth
6)Net 
7)Coat
 Kelompok Supporting :
1)Step ladder 
2)Extention ladder 
3)Scaffolding
 4)Combination plug
 5)Extention cable
6)Jenny lift 
7)Gondola
8)Telescopic stic 
f.Kelompok Other/lain-lain
Adalah peralatan pembersih yang tidak termasuk dalam pengelompokkan peralatan sebelumnya.Contoh :
1)Window squeezer/window wiper 
2)Floor squeezer 
3)Gun sprayer 
4)Puty knife
5)Mop wringer 
6)Mop
7)Sponge
8)Scotch brite
9)Stell wool 
10)Camois
11)Wet coution, dan lain-lain
Agar kita mendapatkan hasil yang maksimal dalam bekerja danmemperoleh alat sesuasi dengan yang diinginkan, kita perlupertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam mengadakan cleaning equipment.
a.Peralatan harus kuat dan tahan lama.
b.Peralatan harus mudah dipergunakan.
c.Peralatan harus aman.
d.Bentuk sederhana, sehingga mudah dibersihkan.
e.Kontruksi sederhana, sehingga mudah dalam perawatan danperbaikan.
f.Suku cadang tersedia di pasaran.
g.Suara tidak bising.
h.Murah harganya.